Ini Kandungan Zat Kimia Berbahaya Dari Pencucian Isotank Cakraindo, Musim Mas Customer Terbesar

Kandungan zat kimia

topmetro.news – Kandungan zat kimia yang dikeluarkan dari pencucian isotank milik PT Cakraindo Mitra International diduga berbahaya bagi lingkungan. Pasalnya, bahan-bahan mentah seperti Acid, Gliserin, Maskerol, Salmon Oil, Alkohol, dan masih banyak lagi.

Seperti diketahui, Acid salah satu bahan dasar untuk kosmetik atau untuk kecantikan. Atau salah satu bahan yang berbahaya jika mencemari lingkungan karena mengandung Asam Retinoat atau mengandung Merkuri.

Sedangkan Gliserin adalah cairan kental yang tidak berwarna jika dicicipi berasa manis. Bahan ini juga sebagai bahan dasar kecantikan bisa untuk pelembab kulit. Zat kimia ini termasuk bahan yang berbahaya jika mencemari lingkungan.

“Biasanya tiap hari isotanknya wajib dicuci. Satu isotank pencuciannya bisa memakan waktu dua sampai tiga jam. Pencuciannya sederhana, cuma menggunakan kain pel, dan air tawar biasa dari saluran PDAM. Tidak ada alat yang sesuai untuk mencuci zat kimia tersebut,” kata salah seorang sumber, kepada topmetro.news, Senin (6/5/2019).

Pria berkacamata ini menyebutkan, Cakraindo adalah rekanan terbesar PT Musim Mas bahan Acid, Gliserin dan Maskerol. Bahan-bahan ini biasanya dikirim ke negara Portugal dan Jepang.

PT Musim Mas menjadi Vendor Terbesar Cakraindo

“Musim Mas vendor (rekanan) terbesar yang menyediakan jasa pengiriman isotank milik Cakraindo. Hampir setiap hari ada pengiiriman bahan Acid, Gliserin dan Maskerol dari Musim Mas,” jelas pria berkulit sawo matang ini.

“Tidak ada alasan lagi untuk tidak menindak Cakraindo, karena memang sudah jelas kandungan pada bahan kimianya sangat berbahaya bagi lingkungan. Pemerintah harus tindak tegas Cakraindo, jangan ada main mata dengan pemilik perusahaan,” kata Praktisi Lingkungan, Dolly S.

Dolly S menambahkan, bahan-bahan kandungan zat kimia dalam isotank yang mencemari lingkungan saat pencucian seharusnya disediakan amdal, sebagai saluran untuk limbah dari pencucian tersebut.

Kandungan zat kimia
Foto: Kantor Cakraindo yang berada di Jala Krakatau Medan.

“Sungguh keterlaluan perusahaan sebesar Cakraindo tidak menyiapkan amdal untuk pencucian isotanknya, ini jelas-jelas merugikan masyarakat. Pemerintah harus mengkaji ulang izin Cakraindo, dan segera di evaluasi,” terangnya.

Sementara itu, Managar PT Cakraindo Mitra International di Belawan, Aditya tidak menjawab saat dikonfirmasi melalui whatsapp.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Cakraindo Mitra International diduga akan mencemari lingkungan lainnya. Pasalnya perusahaan yang menyediakan jasa isotank ini pergi dari lokasi PT PIL (Prima Indonesia Logistik) di Pelabuhan Belawan.

“Sudah berangkat dari lokasi PIL, hari Selasa tanggal 16 kemarin. Udah dibawa semua peralatan pencucian isotank nya. Mulai dari tangki, ganset sampai dudukan isotank nya. Dibawa pakai truk, tapi gak tahu kemana perginya,” kata salah seorang sumber yang tak bersedia disebutkan namanya, kepada topmetro.news, beberapa waktu lalu.

PT Cakraindo Mitra International melakukan pencucian isotank yang diduga mencemari lingkungan di Belawan. Akibatnya, warga sekitar menjadi resah karena limbah tersebut langsung mengaliri parit.

Dugaan tersebut didapat saat tim topmetro.news menyambangi lokasi pencucian isotank di lahan PT PIL (Prima Indonesia Logistik) yang merupakan anak perusahaan PT Pelindo di Belawan. Dari lokasi, terlihat beberapa karyawan sedang mencuci isotank dari balik beberapa kontainer.

Anehnya, Humas Pelindo 1 Belawan, Mufthi Rakhman mengatakan tidak mengetahui pasti hal tersebut. Namun pria yang akrab disapa Alung itu, menyarankan langsung mempertanyakan pihak PT PIL.

“Langsung aja la ke PIL bang, jangan la aku. Karena mereka yang berhak komentar,” katanya melalui sambungan telepon seluler kepada topmetro.news, beberapa waktu lalu.

Sumber | Investigasi TIM

Related posts

Leave a Comment